Rabu, 31 Juli 2013

Puasa dan Tantangannya bagi Bintang Bola Dunia


Headline
Bola - Rabu, 10 Juli 2013 | 03:33 WIB


Jakarta - Bulan Ramadan telah tiba dan semua umat muslim wajib menjalankan puasa. Bagi para olahragawan, khususnya pesepakbola, yang amat mengandalkan fisik, bulan puasa menghadirkan tantangan tersendiri.
Di Benua Biru, Islam adalah agama minoritas sehingga kegiatan puasa jarang menjadi pertimbangan dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari, termasuk kegiatan sepak bola profesional. Ini menjadi ujian tersendiri bagi para pesepak bola muslim di Eropa.
Puasa di tahun ini mungkin lebih ringan bagi para pesepakbola di Eropa karena bertepatan dengan masa liburan kompetisi. Namun tetap saja, mereka harus berlatih agar kondisi fisik mereka siap tempur saat kompetisi dimulai. Latihan secara rutin pun harus dijalani.
Jose Mourinho mengaku lebih senang jika pemain muslim di Real Madrid tidak berpuasa, terutama saat pertandingan, karena membawa efek pada penampilan pemain di lapangan.
Beragam pemain menyikapi ujian ini dengan cara yang beragam pula. Ada yang tetap menjalankan ibadah puasa meski harus tetap bertanding, seperti Frederic Kanoute. Pemain berdarah Prancis itu dikenal sebagai muslim yang taat. Saat masih memperkuat Sevilla, ia tetap berpuasa meski harus menjalani latihan dan pertandingan yang menguras tenaga.
Hal yang sama juga dilakukan gelandang Arsenal, Abou Diaby. Gelandang kelahiran Prancis keturunan Pantai Gading itu mengakui bahwa The Gunners lebih suka jika ia tidak berpuasa, agar performanya tetap terjaga.
“Tetapi mereka juga memahami bahwa ini adalah momen istimewa bagi saya dan mereka mencoba mengakomodasinya untuk membuat saya merasa lebih baik,” ujarnya seperti dilansirBBC.
Hal yang sama juga dilakukan Demba Ba, penyerang yang kini memperkuat Chelsea itu meminta pelatih untuk tidak mempedulikan puasanya.
“Setiap kali saya punya pelatih yang tidak senang dengan hal itu (puasa), saya bilang ‘dengar, saya tetap akan melakukannya. Jika penampilan saya tetap bagus, maka saya akan terus bermain. Jika jelek, silakan cadangkan saya, itu saja’,” kata Ba.
Sementara itu, sejumlah pemain lain dengan jujur mengakui bahwa puasa mereka masih bolong-bolong, terutama di saat hari pertandingan.
Mantan penyerang Stoke, Mamady Sidibe, mengatakan, “Ada beberapa pemain yang tetap berpuasa di hari pertandingan dan bermain dengan baik, itu tak masalah. Saya tegaskan bahwa saat hari pertandingan saya tidak berpuasa dan saya tak akan mencari-cari alasan.”
Mesut Ozil, yang kini bermain di Madrid, juga mengaku beberapa kali tidak kuat menjalankan ibadah puasa karena beratnya tuntutan fisik dalam profesinya.
“Sulit menjalankan puasa di saat Anda harus bertanding karena membutuhkan makan dan minum. Tapi, ketika libur, saya pasti menjalankan puasa,” ujarnya, dilansir Bild.
Hal senada diucapkan gelandang Manchester City, Samir Nasri. “Saya tidak bisa berpuasa di saat kompetisi berlangsung. Namun, tahun ini bertepatan dengan libur kompetisi. Saya bisa menjalankannya,” katanya.
Waktu berpuasa di Eropa rata-rata lebih lama dibandingkan di Indonesia secara khusus atau Asia secara umum. Di Inggris, pukul 03.00 dini hari sudah masuk waktu Subuh. Waktu berbuka puasa atau Maghrib pukul 21.00. Artinya, puasa di negeri Ratu Elizabeth itu memakan waktu kurang lebih 18 jam.
Meskipun saat ini tengah memasuki musim panas, udara di Inggris tidak sepanas di Jakarta. Suhu rata-rata di sana berkisar 18-23 derajat celcius. Hampir seluruh pesepakbola di Eropa sudah memasuki persiapan pramusim.
Puasa di tengah kompetisi Liga Indonesia
Tantangan berpuasa juga dialami pesepak bola di Indonesia. Apalagi, puasa kali ini berada di tengah-tengah musim kompetisi. Di Tanah Air, operator liga maupun manajemen klub melakukan penyesuaian jadwal pertandingan maupun latihan agar puasa para pemain tidak terganggu.
PT Liga Indonesia mengubah jadwal pertandingan Liga Super Indonesia. Jika biasanya bergulir pukul 15.00 dan 19.00, kini selama Ramadan semua pertandingan digelar pukul 21.00 malam WIB. Selain itu, PT Liga memutuskan tak ada pertandingan ISL di 10 hari awal puasa.
Tetapi, klub tetap mengingatkan para pemainnya untuk menjaga kondisi selama puasa dengan berlatih fisik. Salah satunya diungkapkan oleh dokter tim Persib, Raffi Ghani.
“Puasa jangan dijadikan halangan. Asupan makanan tetap sama, hanya waktunya saja yang beda. Usahakan olahraga pagi dan sore hari jelang berbuka. Jika memungkinkan, lakukan juga kegiatan fisik malam hari usai berbuka puasa,” ujarnya.
Hal serupa dilakukan oleh Persija. Pelatih Macan Kemayoran, Benny Dollo, juga meminta para pemainnya menjaga stamina dan kondisi tubuh selama istirahat di rumah.
“Sebelum libur puasa, saya akan ukur lingkar badan semua pemain. Walaupun tidak berlatih bersama-sama, pemain harus menjaga kondisi dengan berlatih di rumah masing-masing. Di bulan puasa harus benar-benar menjaga kondisi tubuh,” katanya.
Di kubu Sriwijaya FC, pelatih Kas Hartadi juga cukup dipusingkan dengan jadwal pertandingan yang padat dan berat di bulan puasa. Menjaga kebugaran fisik menjadi sebuah keharusan bagi seluruh pemainnya di bulan puasa.
“Kami akan menjalani empat pertandingan berat di bulan puasa, yakni PSPS Pekanbaru, Persija Jakarta, Barito Putera dan Persiba Balikpapan. Kami sangat berharap kondisi pemain prima dan bugar. Yang jelas, tak mungkin kami memberikan latihan fisik berat di bulan puasa,” katanya.
Jika memang seseorang memiliki pekerjaan yang menguras fisik dan stamina, diperbolehkan tidak berpuasa dan menggantinya di lain hari atau membayar fidyah. Namun akan lebih baik jika puasa tetap dijalankan karena sejatinya bulan puasa bukan menjadi halangan bagi seseorang untuk bekerja atau beraktivitas.

Adnan Januzaj - Berlian Manchester United




Adnan Januzaj, wonderkid Manchester United

Adnan Januzaj, pemain Manchester United asal Belgia yang siap bersinar di musim kompetisi 2013/14.

Sosok Adnan Januzaj tidak mencuat sebelum pemain asal Belgia tersebut selalu dimainkan oleh pelatih Manchester United, David Moyes, pada pertandingan pramusim di Asia dan Australia menjelang kompetisi musim 2013/14 nanti.

Pemain berusia 18 tahun tersebut mencuri perhatian setelah ia tampil memukau ketika United dibekuk Singha All-Stars di Thailand. Ia menjadi pemain yang mencolok di antara pemain-pemain United lain yang tampil tidak maksimal.

Setelah itu, Moyes terus memberinya kesempatan bermain di laga-laga berikutnya menghadapi A-League All-Stars, Yokohama Marinos dan Cerezo Osaka. Dan Januzaj tidak mengecewakan Moyes dengan penampilan apiknya meski hasil akhir klub tidak berbuah maksimal.

Momen puncak Januzaj akhirnya datang ketika United bertandang ke Hong Kong, ia berhasil menyumbangkan satu gol untuk tim dalam kemenangan telak 5-2 atas Kitchee United.

"Sejumlah pemain muda, Adnan dan Jese Lingard, yang saya tak tahu banyak mengenai mereka, bermain bagus," puji David Moyes.

Karena performa impresifnya sepanjang pertandingan pramusim, Moyes sudah memiliki rencana untuk memasukannya dalam skuat musim 2013/14, dan ia diyakini mempersiapkan kontrak dengan durasi jangka panjang untuk Adnan, agar kejadian Paul Pogba, yang hengkang ke Juventus, tidak dialami lagi oleh Setan Merah.

Adnan Januzaj adalah pemain kelahiran Belgia pada 1995 silam, kemampuannya yang mencolok di tim akademi Anderlecht membuat United tertarik dan memboyongnya pada tahun 2011 silam.

Namun, usaha United untuk mendapatkan tanda tangan Januzaj tidak mudah, karena mereka harus bersaing dengan klub raksasa Primera Liga Spanyol, Barcelona. Pada akhirnya, United berhasil memenangkan persaingan dengan menebus sang pemain dengan banderol £297 ribu.

Januzaj sendiri telah membuktikan potensinya di musim kemarin, ia menjadi pemain terbaik tim reserves Manchester United dan berperan krusial dalam membawa timnya menjadi juara kompetisi tim cadangan Liga Primer Inggris.

Ia memiliki gaya permainan yang flamboyan dengan teknik tinggi. Dia dapat bermain sebagai sentral di lini tengah ataupun ditempatkan di sisi sayap kanan ataupun kiri. Gaya mainnya tidak jauh berbeda dengan gelandang United asal Jepang Shinji Kagawa.

Dia memiliki visi yang sangat luas dan memiliki insting untuk dapat menemukan ruang kosong dan celah di pertahanan lawan. Hal yang telah ia tunjukkan ketika mencetak gol ke gawang Kitchee.

Selain itu, keunggulan lain yang dimiliki pemain berkaki kidal ini adalah tendangan bebasnya yang sangat akurat untuk pemain seumurnya. Kecintaannya pada sepakbola diyakini menjadi salah satu alasan besarnya kualitas yang ia miliki.

"Sejak berusia lima tahun, saya senang bermain sepakbola dan selalu memiliki bola di kaki saya. Saya hanya berusaha menjalani karir di sini karena saya benar-benar mencintai sepakbola dan saya harap saya dapat terus melanjutkannya dan melakukan sesuatu untuk masa depan," ujar Januzaj seperti yang dilansir laman resmi klub.

"Dia telah berkembang dalam hal khusus dan saya pikir dia mendapatkan edukasi yang sangat luar biasa di Belgia. Dia telah datang ke sini dengan teknik yang bagus dan bertekad untuk menjadi seorang pesepakbola," ungkap Warren Joyce, pelatih tim cadangan Manchester United.

Bahkan, ia tampak ditakdirkan menjadi seorang bintang, ia dilahirkan pada tanggal 5 Februari, tanggal yang sama dengan mantan bintang Manchester United Cristiano Ronaldo, bintang asal Brasil Neymar dan juga Carlos Tevez.

Selain itu, ia juga akan menjadi bagian dari generasi emas tim nasional Belgia, yang saat ini sudah dihuni oleh pemain-pemain seperti Eden Hazard, Romelu Lukaku, Vincent Kompany, Jan Vertonghen, Marouane Fellaini, Simon Mignolet, Thomas Vermaelen, Kevin de Bruyne dan lainnya.

Semua jalan untuk menjadi pemain bintang tampaknya sudah berada di depan Adnan Januzaj, pengalaman bermain di klub sebesar United dan juga bermain bersama bintang-bintang di timnas Belgia (jika dipanggil ke timnas senior) akan membuatnya semakin berkembang secara mental dan teknik.